6 WAYS TO CLEANSE YOUR SCALP

Poo, no-poo and in betweKeramas tidak harus dilakukan dengan shampoo konvensional yang berbasis sulfates. Kita bisa membersihkan kulit kepala dengan beberapa cara:

Sulfate free shampoo

Shampoo yang umumnya berbahan dasar biosurfaktan, ada juga yg metode formulasinya secara cold proses lewat saponifikasi minyak nabati, merupakan jenis pembersih alternative sulfate yg efektif. Shampoo jenis ini lbh lembut membersihkan rambut dari sebum yg menumpuk, debu, dan kotoran tanpa membuat kulit kepalamu kering. Dapat digunakan seminggu 1-2x

Clarifying Shampoo

Shampoo jenis ini biasanya mengandung petroleum-based surfactant seperti SLS, SLES, yg bekerja dengan cukup keras mengangkat buildup dan residu yang menempel. Cukup baik untuk clarifying kulit kepalamu yang bermasalah akibat product buildup, namun tidak disarankan bagi yang memiliki masalah kulit kepala sensitive, atau kering karena jenis pembersih ini akan memperburuk kondisinya. Bila kamu tidak memiliki masalah kulit kepala, bisa menggunakan shampoo clarifying berbasis sulfate tsb, once a month or every 6 weeks.

However… there are other clarifying cleansers yg bisa digunakan sebagai alternative sulfate based shampoo, misalnya clarifying bars, yg pH nya slightly alkaline, namun memiliki super fatting yang tinggi yg efektif membersihkan kulit kepalamu, namun tidak membuatnya kering. Make sure to follow up dengan acidic rinse

Clay Wash

Cara lain membersihan kulit kepala tanpa shampoo (no poo) adalah dengan menggunakan rare earth clay seperti bentonite, rhasoul atau kaolin. Saat di campurkan dengan apple cider vinegar atau acidic solvent lainnya, clay mampu detoxify dan reset kulit kepalamu tanpa membuat nya kering. Excellent alternative for sulfate based clarifying shampoo.

Clays memiliki chemistry yang unit saat dipadukan dengan acidic solvent, karena dapat menghasilkan humectant tanpa menghilangkan kemampuannya mengikat residu anionics maupun cationic build up di kulit kepalamu. Bermanfaat especially for curly hair, karena membantu restore hair suppleness

Chelating Shampoo

Mengandung ingredients spt Disodium EDTA yg bekerja mengangkat heavy build up dari hard minerals yg ada pada air. Shampoo ini cukup efektif bagi kamu sering berenang dan terpapar pool water chemicals, atau memiliki air yg mineralnya tinggi (hard water).

Pembersih ini dapat mengeringkan batang rambutmu, itulah sebabnya disarankan utk pre poo, juga deep conditioning setelahnya. Batasi penggunaan chelating shampoo tiap 4-6 minggu.

Co-Washing

Membersihkan rambut dengan menggunakan conditioning cleanser, atau rinse off conditioner yg digunakan sebagai daily cleanser. Tidak disarankan in general buat kita yang hidup di tanah air tercinta yg tinggi humidity nya. Terlebih bagi kamu yg memiliki texture fine hair, dengan low porosity. Co wash yg diformulasikan tanpa anionic surfactants, memiliki cleansing performance yg rendah, dan mengandalkan cationic surfactant yg bermuatan positive utk menjinakkan rambut. Bagi batang rambut,Co wash terasa melembutkan. namun bagi kulit kepala, absennya agen pembersih (anionic) ditumpuk dengan lipid dan cationic ditambah humidity beresiko clogging kulit kepala dan mendatangkan 1001 masalah baru. Ketombe, rontok, inflammation just to name a few.

Waterwash

Keramas tidak harus dilakukan dengan shampoo konvensional yang berbasis sulfates. Kita bisa membersihkan kulit kepala dengan beberapa cara:

Sulfate free shampoo

Shampoo yang umumnya berbahan dasar biosurfaktan, ada juga yg metode formulasinya secara cold proses lewat saponifikasi minyak nabati, merupakan jenis pembersih alternative sulfate yg efektif. Shampoo jenis ini lbh lembut membersihkan rambut dari sebum yg menumpuk, debu, dan kotoran tanpa membuat kulit kepalamu kering. Dapat digunakan seminggu 1-2x

Clarifying Shampoo

Shampoo jenis ini biasanya mengandung petroleum-based surfactant seperti SLS, SLES, yg bekerja dengan cukup keras mengangkat buildup dan residu yang menempel. Cukup baik untuk clarifying kulit kepalamu yang bermasalah akibat product buildup, namun tidak disarankan bagi yang memiliki masalah kulit kepala sensitive, atau kering karena jenis pembersih ini akan memperburuk kondisinya. Bila kamu tidak memiliki masalah kulit kepala, bisa menggunakan shampoo clarifying berbasis sulfate tsb, once a month or every 6 weeks.

However… there are other clarifying cleansers yg bisa digunakan sebagai alternative sulfate based shampoo, misalnya clarifying bars, yg pH nya slightly alkaline, namun memiliki super fatting yang tinggi yg efektif membersihkan kulit kepalamu, namun tidak membuatnya kering. Make sure to follow up dengan acidic rinse

Clay Wash

Cara lain membersihan kulit kepala tanpa shampoo (no poo) adalah dengan menggunakan rare earth clay seperti bentonite, rhasoul atau kaolin. Saat di campurkan dengan apple cider vinegar atau acidic solvent lainnya, clay mampu detoxify dan reset kulit kepalamu tanpa membuat nya kering. Excellent alternative for sulfate based clarifying shampoo.

Clays memiliki chemistry yang unit saat dipadukan dengan acidic solvent, karena dapat menghasilkan humectant tanpa menghilangkan kemampuannya mengikat residu anionics maupun cationic build up di kulit kepalamu. Bermanfaat especially for curly hair, karena membantu restore hair suppleness

Chelating Shampoo

Mengandung ingredients spt Disodium EDTA yg bekerja mengangkat heavy build up dari hard minerals yg ada pada air. Shampoo ini cukup efektif bagi kamu sering berenang dan terpapar pool water chemicals, atau memiliki air yg mineralnya tinggi (hard water).

Pembersih ini dapat mengeringkan batang rambutmu, itulah sebabnya disarankan utk pre poo, juga deep conditioning setelahnya. Batasi penggunaan chelating shampoo tiap 4-6 minggu.

Co-Washing

Membersihkan rambut dengan menggunakan conditioning cleanser, atau rinse off conditioner yg digunakan sebagai daily cleanser. Tidak disarankan in general buat kita yang hidup di tanah air tercinta yg tinggi humidity nya. Terlebih bagi kamu yg memiliki texture fine hair, dengan low porosity. Co wash yg diformulasikan tanpa anionic surfactants, memiliki cleansing performance yg rendah, dan mengandalkan cationic surfactant yg bermuatan positive utk menjinakkan rambut. Bagi batang rambut,Co wash terasa melembutkan. namun bagi kulit kepala, absennya agen pembersih (anionic) ditumpuk dengan lipid dan cationic ditambah humidity beresiko clogging kulit kepala dan mendatangkan 1001 masalah baru. Ketombe, rontok, inflammation just to name a few.

Waterwash

Ini Salah satu solusi bagi kamu daily washer. Keramas menggunakan shampoo setiap hari sebenarnya tidak disarankan. Karena frequent kontak anionic surfactants (agen pembersih shampoo) baik yg berasal dari sulfate maupun non sulfate dapat disrupt microbiome kulit kepala. Natural sebum di kulit kepala ttp dibutuhkan untuk melumasi, dan menjaga kelembapan lingkungan rambutmu. Anionic surfactants, segentlest apapun tetap akan stripping your scalp from its natural sebum. Utk membantumu mengatasi feeling lepek di hari ke-2 dst, kamu bs menggunakan air hangat dan memijat kulit kepalamu. It will help lose up the sebum on your scalp, and help distribute it to your strands.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *